Planner Ibadah
Visi : Mencari Redha Allah
Misi : Membentuk Syaksiah Fardiah melalui pendekatan “RUJI”
Cadangan Pelaksanaan
Visi : Mencari Redha Allah
Misi : Membentuk Syaksiah Fardiah melalui pendekatan “RUJI”
Cadangan Pelaksanaan
- Tarbiyah Jasadiyah-Riadhah Minima: 3 x seminngu
- Tarbiyah Ilmiyah dan kuliyah deen:digalakkan
- Bacaan Ilmiyah:Wajib
Bahan Bacaan Islam:
..Asas-asas dalam islam ..Apa ertinya saya menganut Islam(Wajib)
Majalah-majalah ilmiah-Haluan & sebagainya
PLANNER HARIAN...INSYAAllAH..
PLANNER HARIAN...INSYAAllAH..
- Pagi:Qiyammullai,Rawtib,Fardu,ma’thurat,Hafazan,ceramah,Tlawah
- Tengahhari:zuhur,Tilawah
- Petang:Asar,Ma’thurat,riadhah
- Malam:Maghrib,Isyak,Tilawah,Bacaan Ilmiyah,Solat Taubat,Witir,Wirid tidur,Muhasabah
5 Penawar Hati
- · Bergaul dengan orang Soleh
- · Menghayati Quran
- · Pelihara perut drpd Haram
- · Qiamullail(isyak,subuh jemaah)
- · Always doa n zikir
BAHAGIA
- Rindu quran n Ibadah
- Sangat pelihara solat
- Rendah diri
- Dermawan
- Bermanfaat kepada org lain
- Selalu ingat mati & sedia
- Sahabat dgn orang soleh
- Sedikit bicara apa yg x perlu
Muqadimah Hidup
- Sayang ibubapa-penghubung nyawa n kasihi kita
- Guru-jasanya menerangi kegelapan
- Saudara-mara-insan yg t’dekat dgn kita
- Jiran-sebhgian drpd kita
- Sahabat-pergaulan yg abadi n jujur
Wasiat Imam HASSAN AL-BANNA…
- Segeralah tunaikn SOLAT walaupun dalam apa-apa keadaan sekalipun..
- Bacalah QURAN,buatlah kajian,dengarlah ILMU n ZIKIR..
- Jangan berdebat..krn xada kebaikan..
- Jgn banyak KETAWA..krn dealing w ALLAH should be Tenang n serious.
- Jgn meninggikn suara drpd yg dperlukn..krana demikian perbuatn BODOH n menyakitkn..
- BERKENALANLAH dgnsaudara yg anda temui sekalipun x dminta krana asas Islam adalah kasih sayang n berkenalan.
MUHASABAH (Jawab soalan ini hanya dengan Amalan)
Sudahkah anda membaca Al-Quran?
Sudahkah anda menghafal QURAN?
Adakah anda Solat pada Waktunya?
Sudahkah anda baca ma’surat?
Adakah anda ISTIQAMAh hadiri HALAQAH?
Sudahkah anda mempunyai mad’u?
Adakah anda bangun untk QIAMULLAIL?
Adakah anda buat solat RAWATIB?
Adakah anda tlah bersedekah?
Sudahkah anda PUASA SUNAT?
Adakah anda yakin tentang ISLAM?
Sudahkah anda baca tentang ISLAM?
Sudahkah nad aberziarah sahabat, komuniti sekitar?
Sudahkah anda bersenam?
Tanda2 org berakal..
“...Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)melainkan orang-orang yang berakal.” [Ali ‘Imran 7]
Allah juga kerap memakai ilmu pengetahuan seperti
penciptaan langit dan bumi sebagai tanda bagi orang yang berakal:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”
[Ali ‘Imran 190]
“dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang berakal.” [Al Jaatsiyah 5]
Improve Your Relationship With Al-Quran
Are you one of those people who rarely touch the Qur’an? Or do you read daily, but don’t find it is having the impact on you that it should? Whatever the case may be, these are some simple tips that can help you connect with the Qur’an.
1. Before you touch it, check your heart.
2. Do your Wudu' (ablution).
Doing your Wudu is good physical and mental preparation to remind you that you’re not reading just another book. You are about to interact with God, so being clean should be a priority when communicating with Him.
3. Read at least 5 minutes everyday.
Too often, we think we should read Qur’an for at least one whole hour. If you aren’t in the habit of reading regularly, this is too much. Start off with just five minutes daily. If you took care of step one, Insha Allah (God willing), you will notice that those five minutes will become 10, then half an hour, then an hour, and maybe even more!
4. Make sure you understand what you’ve read.
Five minutes of reading the Qur’an in Arabic is good, but you need to understand what you’re reading.
5. Remember, the Qur’an is more interactive than a CD.
In an age of “interactive” CD-Roms and computer programs, a number of people think books are passive and boring. But the Qur’an is not like that. Remember that when you read the Qur’an, you are interacting with Allah. He is talking to you, so pay attention.
6. Don’t just read; listen too.
There are now many audio cassettes and CDs of the Qur’an, a number of them with translations as well. This is great to put on your walkman or your car’s CD or stereo as you drive to and from work. Use this in addition to your daily Qur’an reading, not as a replacement for it.
7. Make Dua (supplication).
Ask Allah to guide you when you read the Qur’an. Your aim is to sincerely, for the love of Allah, interact with Him by reading, understanding and applying His blessed words. Making Dua to Allah for help and guidance will be your best tool for doing this. Ia adalah kunci untuk kita mengekang hawa nafsu kita. Kuncinya ialah:
1. Before you touch it, check your heart.
2. Do your Wudu' (ablution).
Doing your Wudu is good physical and mental preparation to remind you that you’re not reading just another book. You are about to interact with God, so being clean should be a priority when communicating with Him.
3. Read at least 5 minutes everyday.
Too often, we think we should read Qur’an for at least one whole hour. If you aren’t in the habit of reading regularly, this is too much. Start off with just five minutes daily. If you took care of step one, Insha Allah (God willing), you will notice that those five minutes will become 10, then half an hour, then an hour, and maybe even more!
4. Make sure you understand what you’ve read.
Five minutes of reading the Qur’an in Arabic is good, but you need to understand what you’re reading.
5. Remember, the Qur’an is more interactive than a CD.
In an age of “interactive” CD-Roms and computer programs, a number of people think books are passive and boring. But the Qur’an is not like that. Remember that when you read the Qur’an, you are interacting with Allah. He is talking to you, so pay attention.
6. Don’t just read; listen too.
There are now many audio cassettes and CDs of the Qur’an, a number of them with translations as well. This is great to put on your walkman or your car’s CD or stereo as you drive to and from work. Use this in addition to your daily Qur’an reading, not as a replacement for it.
7. Make Dua (supplication).
Ask Allah to guide you when you read the Qur’an. Your aim is to sincerely, for the love of Allah, interact with Him by reading, understanding and applying His blessed words. Making Dua to Allah for help and guidance will be your best tool for doing this. Ia adalah kunci untuk kita mengekang hawa nafsu kita. Kuncinya ialah:
"Bagaimana dapat ditentang hawa nafsu, sedangkan ketika ia menyerang, ia menguasai 2/3 akal. Maka tiada jalan lain melainkan SABAR" (Imam As-Syafie)
PENCINTA ALLAH ITU IALAH: "Seorang hamba yang menceraikan dirinya daripada gigitan nafsu, tidak putus-putus mengingati Allah, berdiri menegakkan hak-hak Allah dan memandang Allah dengan hatinya. Apabila dia berbicara, dia berbicara dengan Allah, apabila dia berdiskusi, diskusinya tentang Allah. Dia bergerak dengan perintah Allah. Diamnya bersama bersama Allah. Maka dia dengan Allah, Untuk Allah, dan bersama Allah" (Abu Bakar al-Kattani)
What Shaitan asked?
When Shaitan was ordered out of heaven by Allah, he asked three questions?
Where will I live? Where will I eat? Where will I sleep?
Allah told him that he, Shaitan would live with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she entered his/her house.
Shaitan would eat with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she started to eat.
Shaitan would sleep with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she went to sleep.
Namaku SiPun..
aku adalah dari bangsa slipar Jepun. Jenis-jenis lain, juga yang selain daripadaku dijual di merata kedai sukan. Aku telah dibeli semenjak setahun yang lepas. Semenjak itu hidupku mula berubah. Aku menjangkakan tentulah kebanyakan daripada hayatku akan kuhabiskan di trek atau di gimnasium. Tapi jangkaanku meleset.
PENCINTA ALLAH ITU IALAH: "Seorang hamba yang menceraikan dirinya daripada gigitan nafsu, tidak putus-putus mengingati Allah, berdiri menegakkan hak-hak Allah dan memandang Allah dengan hatinya. Apabila dia berbicara, dia berbicara dengan Allah, apabila dia berdiskusi, diskusinya tentang Allah. Dia bergerak dengan perintah Allah. Diamnya bersama bersama Allah. Maka dia dengan Allah, Untuk Allah, dan bersama Allah" (Abu Bakar al-Kattani)
What Shaitan asked?
When Shaitan was ordered out of heaven by Allah, he asked three questions?
Where will I live? Where will I eat? Where will I sleep?
Allah told him that he, Shaitan would live with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she entered his/her house.
Shaitan would eat with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she started to eat.
Shaitan would sleep with the person who did not say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) before he/she went to sleep.
Namaku SiPun..
aku adalah dari bangsa slipar Jepun. Jenis-jenis lain, juga yang selain daripadaku dijual di merata kedai sukan. Aku telah dibeli semenjak setahun yang lepas. Semenjak itu hidupku mula berubah. Aku menjangkakan tentulah kebanyakan daripada hayatku akan kuhabiskan di trek atau di gimnasium. Tapi jangkaanku meleset.
Tuanku lebih kerap membawa aku ke masjid-masjid dan ke rumah kawan-kawannya. Aku sempat mencuri-curi dengar kegiatannya dalam kelompok tersebut. Itulah yag dinamakan usrah rupanya. Apa yang ingin ku ceritakan di sini mungkin berguna kepada kalian semua. Berikut adalah pemerhatianku berkenan tuanku. Dia seorang da`i, kekagumanku dengan usahanya telah menginsafkan aku untuk mncoretkan warkah ini.
Dahulu, tuanku hanya berseorangan. Aku selalu ke masjid bersamanya seorang. Di sana beliau mengabiskan masa mendengar ceramah agama, tak cukup dengan itu, habis kedai-kedai buku agama kami kunjungi. Sememangnya dia seorang yang obsessed dengan ilmu pengetahuan. Tafsir al-Qur'an memang selalu dibacanya. Ini membanggakan aku, kerana dapat berbakti kepada seorang yang cintakan ilmu.
Aktivitiku tidak terhad begitu sahaja, aku juga sering dibawa ke kompleks sukan dan padang bola. Yang peliknya aku mendapat ramai kenalan ketika berada di padang, tetapi sering berseorangan ketika dibawa ke masjid.
Dahulu, ini menjadi aktiviti kegemaranku, kerana dengan ini aku mendapat ramai kawan. Mulanya aku agak pelik dengan situasi ini, tetapi lama-kelamaan ramai kenalanku turut serta setiap kali aku ke masjid. Kini fahamlah aku, tuan aku menggunakan padang bola dan kompleks sukan untuk berdakwah rupanya. Masya Allah! Tak sangka juga, dengan aktiviti sukan tuan aku sempat juga mengajak rakan-rakan ke masjid. Sekarang aku tidak bersendiri lagi. Hampir setiap malam tuan aku akan berkunjung ke rumah rakan-rakannya. Di sini aku mengambil peluang untuk bersama dengan rakan-rakanku untuk bertukar pengalaman. Rakan-rakanku amat mengagumi tuanku. Aku tumpang berbangga.
Dahulu, tuanku hanya berseorangan. Aku selalu ke masjid bersamanya seorang. Di sana beliau mengabiskan masa mendengar ceramah agama, tak cukup dengan itu, habis kedai-kedai buku agama kami kunjungi. Sememangnya dia seorang yang obsessed dengan ilmu pengetahuan. Tafsir al-Qur'an memang selalu dibacanya. Ini membanggakan aku, kerana dapat berbakti kepada seorang yang cintakan ilmu.
Aktivitiku tidak terhad begitu sahaja, aku juga sering dibawa ke kompleks sukan dan padang bola. Yang peliknya aku mendapat ramai kenalan ketika berada di padang, tetapi sering berseorangan ketika dibawa ke masjid.
Dahulu, ini menjadi aktiviti kegemaranku, kerana dengan ini aku mendapat ramai kawan. Mulanya aku agak pelik dengan situasi ini, tetapi lama-kelamaan ramai kenalanku turut serta setiap kali aku ke masjid. Kini fahamlah aku, tuan aku menggunakan padang bola dan kompleks sukan untuk berdakwah rupanya. Masya Allah! Tak sangka juga, dengan aktiviti sukan tuan aku sempat juga mengajak rakan-rakan ke masjid. Sekarang aku tidak bersendiri lagi. Hampir setiap malam tuan aku akan berkunjung ke rumah rakan-rakannya. Di sini aku mengambil peluang untuk bersama dengan rakan-rakanku untuk bertukar pengalaman. Rakan-rakanku amat mengagumi tuanku. Aku tumpang berbangga.
Usrah berjalan hampir setiap malam. Sememangnya tuan aku tidak kenal erti rehat. Baginya tempat rehat adalah Syurga dan masa untuk tidur adalah di alam kubur. Semua kasut akan senyap setiap kali tuan aku mula berbicara. Kaata-katanya penuh hikmah, setiap isi disokong dengan hadis dan ayat al-Qur'an. Tuan aku tidak banyak bercakap apatah lagi perkara yang sia-sia. Aku dapati rakan-rakan tuanku turut kagum dengan kebolehannya.
Apabila bersama rakan, tidak pernah langsung beliau mencerca rakan yang lain. Jika ada perkara yang hendak ditegurnya akan dilakukan dengan hikmah. Aku lebih banyak mendengar beliau memuji orang berbanding mencerca kesalahan orang.
Apabila bersama rakan, tidak pernah langsung beliau mencerca rakan yang lain. Jika ada perkara yang hendak ditegurnya akan dilakukan dengan hikmah. Aku lebih banyak mendengar beliau memuji orang berbanding mencerca kesalahan orang.
Kini aku masih berbakti lagi. Aku tahu kalian tentu menganggap tulisanku ini gila dan tidak masuk akal. Akan tetapi renungkanlah kata-kataku ini. Aku mungkin kasut, tetapi suatu hari nanti mungkin Tuhan akan memberikanku mulut untuk berkata-kata, untuk bersaksikan apa yang tuan aku telah kerjakan. Pada saat itu akan aku saksikan pada Tuhan apa yang aku nukilkan pada kalian.
Untuk kalian semua contohilah tuanku. Berdakwahlah dengan cara hikmah. Jangan sekali-kali lari dari masyarakat. Terkadang masyarakat di sekeliling kalian suka bersukan, atau mungkin sukakan hiburan. Ikutlah rentak mereka sebagaimana aku menari mengikut irama tuanku. Dalam berkata-kata hendaklah kalian berhati-hati, jauhilah cerca dan maki, lebihkanlah ukhuwwah dan pujian. Sesungguhnya mad`u suka dipuji. Namun puji biarlah ikhlas.
Apabila berbicara gunakanlah al-Qur'an dan al-Hadis. Jangan kalian ikut sesedap mulut, kelak menikam kalian dari belakang. Tambahkanlah ilmu kalian, maka orang akan mendengar cakap kalian. Bukankah Tuhan menjanjikan darjat yang tinggi untuk orang yang berilmu? Jadilah da`i yang serba boleh. Jangan kalian sekatkan skop dakwah kalian, setakat mengajak ke surau dan masjid. Ingatlah, bersukan, muzik, berjalan, itu semua adalah dakwah bagi kalian. Setapak kalian berjalan, mungkin bisa mencampak hidayah ke dalam diri teman kalian.
Oh! Aku memang tidak layak untuk menasihat kalian. Apatah lagi aku hanya sepasang kasut. Kalian tidak perlu memaafkanku kerana aku hanyalah kasut. Tetapi maafkanlah tulisan aku kira aku cuba mengajar kalian, makhluk yang terbaik di sisi Allah. Sebelum lidah kasutku ini bergetar deras, cukuplah dulu nukilan dariku, sepasang kasut seorang da`i.
Glossari:
Untuk kalian semua contohilah tuanku. Berdakwahlah dengan cara hikmah. Jangan sekali-kali lari dari masyarakat. Terkadang masyarakat di sekeliling kalian suka bersukan, atau mungkin sukakan hiburan. Ikutlah rentak mereka sebagaimana aku menari mengikut irama tuanku. Dalam berkata-kata hendaklah kalian berhati-hati, jauhilah cerca dan maki, lebihkanlah ukhuwwah dan pujian. Sesungguhnya mad`u suka dipuji. Namun puji biarlah ikhlas.
Apabila berbicara gunakanlah al-Qur'an dan al-Hadis. Jangan kalian ikut sesedap mulut, kelak menikam kalian dari belakang. Tambahkanlah ilmu kalian, maka orang akan mendengar cakap kalian. Bukankah Tuhan menjanjikan darjat yang tinggi untuk orang yang berilmu? Jadilah da`i yang serba boleh. Jangan kalian sekatkan skop dakwah kalian, setakat mengajak ke surau dan masjid. Ingatlah, bersukan, muzik, berjalan, itu semua adalah dakwah bagi kalian. Setapak kalian berjalan, mungkin bisa mencampak hidayah ke dalam diri teman kalian.
Oh! Aku memang tidak layak untuk menasihat kalian. Apatah lagi aku hanya sepasang kasut. Kalian tidak perlu memaafkanku kerana aku hanyalah kasut. Tetapi maafkanlah tulisan aku kira aku cuba mengajar kalian, makhluk yang terbaik di sisi Allah. Sebelum lidah kasutku ini bergetar deras, cukuplah dulu nukilan dariku, sepasang kasut seorang da`i.
Glossari:
- daie = orang yang mengajak (kepada kebaikan dan meniggalkan keburukan)
- mad'u = orang yang diajak oleh orang yang mengajak
- usrah = (asal Bahasa Arab) keluarga
Story on Bismillah…
Prophet Muhammad (S.A.W.) was once eating with a group of young children.
Suddenly Prophet Muhammad (S.A.W.) smiled. The children asked him why he was smiling. Prophet Muhammad (S.A.W.) replied: Shaitan has just vomited."
Prophet Muhammad (S.A.W.) then explained that there was a child amongst them who had forgotten to say Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful) and Shaitan had sat to eat with him.
The child had just remembered and said: Bismillahirrahmanirrahim (In the name of Allah, the beneficent the merciful), from the beginning to the end.
Shaitan therefore vomited and thus the Prophet Muhammad (S.A.W.) had smiled.
JIKA HARI INI SAHAJA…
Hanya hari ini aku berpeluang untuk memerhatikan kebersihan tubuhku, kekemasan penampilanku, kehalusan tuturkataku dan perilakuku. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah, mengerjakan sembahyang yang sesempurna mungkin, membekali diri dengan sembahyang sunat, berpegang teguh pada ajaran Al-Quran, mencatat segala yang mendatangkan manfaat buatku.
Aku hanya mempunyai hidup yang pasti hari ini, sebab itu aku akan menanamkan dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan serta ranting-rantingnya yang berduri tidak kira sifat takbur, ujub, riya’, buruk sangka dan lain-lain.
Hanya hari ini aku akan menghirup udara kehidupan maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan menghulurkan tangan kepada sesiapa pun. Aku akan menziarahi mereka yang sakit, menghantar jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan kepada orang yang lapar, menolong orang yang sedang kesusahan, membantu orang yang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi kanak-kanak dan berbakti kepada ibubapa.
No comments:
Post a Comment