Pages

Thursday, November 11, 2010

Khabar Haji & Talbiah Haji




Cuya dok rase bosan, jd kne bg masa utk bace artikel2.. asyik dgr radio, melalak sorang2, bce buku exam pun x besss jugak, bnyk stress O_o.. haa, inilh mase yg sesuai melepaskn stress, selain kat komuniti iluvislam (suria_mahsuri88, nnti bolehlah add cuya as friend) dan facebook.. tiba2 cuya rase nk p cari n buat artikel ringkas pasal Hari Raya Aidil Adha yg bakal dirai ni.. cuya menulis pun sekadar nk mengasah otak kasi tajam cikit O_o (mencanai minda), sambil2 mentela'ah tu bolehlah nk berbagi rasa... (^_^).. syok sendiri.

Apa itu Haji??
Ada apa dlm Haji??
Kenapa kita sambut Raya Haji??
Apa itu talbiah haji

Tanah Suci Makkah : Baitullah

"Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (diantaranya) makam Ibrahim, barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengedakan perjalanan ke Baitullah, Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam". (Ali-Imran:97)

Ibadah haji merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang sudah sanggup untuk melaksanakannya, baik itu secara jasmani maupun secara rohani, sanggup disini menunjukkan kepada kesanggupan untuk menyediakan bekal selama diperjalanan sampai pulang ke negerinya kembali. Begitu juga sanggup di sini bererti mempunyai harta untuk keluarga yang dtinggalkannya selama melaksanakan ibadah haji. Seorang fakir yang tidak mempunyai harta untuk menghidupi diri dan kelurganya maka tidaklah wajib baginya melaksanakan ibadah haji. Dan begitu juga ketika seseorang memiliki harta yang cukup untuk perbekalan tetapi tidak ada kenderaan untuk pergi melaksanakan ibadah haji karena tempatnya yang jauh dan tidak mampu ditempuh dengan berjalan kaki maka tidaklah wajib baginya ibadah haji. Begitu juga walaupun ada kendaraan akan tetapi perjalanannya tidak aman atau akan mendapatkan berbagai macam bahaya maka tidaklah juga wajib baginya untuk melaksanakan ibadah haji, kerana semua yang kita sebutkan diatas tersebut diketegorikan kepada tidak sanggup.

Haji merupakan salah satu rukun Islam. Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk melaksanakan ibadah haji tersebut. Rasulullah SAW dalam haditsnya memotivasi kita untuk melaksanakannya:" Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji, kemudian tidak berkata kotor dan tidak berbuat kefasikan, akan dibersihkan dosa-dosanya, sebagaimana waktu ia baru dilahirkan oleh ibunya.

Dalam hadith lain Rasulullah berkata: Haji mabrur tidaklah ada balasannya kecuali syurga.
Begitu pentingnya ibadah haji ini, Rasulullah sangat menganjurkan ibadah ini dengan mengumpamakan bagi seorang yang sudah melaksanakan ibadah haji akan suci sebagaimana seorang bayi yang baru dilahirkan ke muka bumi, begitu juga bagi orang yang melaksanakan ibadah haji dan ia memperoleh haji yang mabrur, maka dia akan mendapat balasan surga, sebagaimana yang dijelaskan hadits yang kita bacakan tadi.   

Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 197:" (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan Haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan  di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS. 2:197).

Firman Allah ini menegaskan kepada kita bahwa ketika kita sudah berazzam (menetapkan niat ) untuk melaksanakan ibadah haji, hendaklah dia mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya. Persiapan itu adalah tidak berkata kotor, berbuat fasik dan berbantah-bantahan ketika melaksanakan ibadah haji. Karena ibadah haji merupukan ibadah yang sangat mulia, Allah mengisyaratkan untuk benar-benar membersihkan dirinya dari sifat-sifat, tingkah laku dan akhlaq yang tercela. Hal ini adalah sarana untuk mendapatkan haji yang mabrur yang sudah di janjikan Allah Swt.  

Pada akhir ayat ini sangat jelas di terangkan bahwa sebaik-baik bekal untuk melaksanakan ibadah haji adalah Taqwa. Persiapan menjelang ibadah haji adalalh dengan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Melakukan amalan-amalan wajib dan sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Artinya seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji sudah tergambar kebersihan dirinya sebelum melaksanakan ibadah haji tersebut. Berbeda dari yang banyak di pahami orang bahwa kebersihan diri didapatkan setelah melaksanakan ibadah haji. Banyak orang beranggapan bahwa setelah haji dia akan lebih taat kepada Allah. Ketahuilah bahwa setiap perbuatan atau ibadah yang kita lakukan, sukses atau tidaknya banyak tergantung kepada persiapan dan perbekalan yang sudah di siapkan. Kerana itu bagi seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji hendaklah menilai@ muhasabah diri. Sehingga dengan perbekalan taqwa yang kuat kita bisa meraih haji yang mabrur.

Berapa banyak orang yang melaksanakan ibadah haji, tetapi hanya mendapatkan lelah saja. Berapa banyak orang yang sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah haji tidak terlihat pada dirinya pengaruh ibadah haji tersebut. Dan berapa banyak juga kita melihat orang yang melaksanakan ibadah haji hanya untuk mendapatkan gelar di panggil sebagai seorang haji. Dan banyak juga kita melihat banyak orang yang bisa melakukan perubahan-perubahan positif dalam kehidupannya. Hanya Allah yang Maha Tahu siapa di antara hambanya yang akan mendapatkan haji yang mabrur. Hanya Allah yang tahu siapa yang benar-benar bisa meresapi makna ibadah haji


No comments:

Post a Comment